Keringanan Beruntun Corby
Lecehkan Hukum
Jakarta - Kebijakan
beruntun meringankan atau mengurangi hukuman untuk terpidana narkoba asal
Australia, Schapelle Corby, merupakan pelecehan terhadap sistem dan wibawa
hukum nasional.
![]() |
Terpidana narkoba asal Australia, Schapelle Corby |
Tahun ini, Corby berpeluang
mendapatkan remisi umum, bahkan pembebasan bersyarat, jika dia mau menjadi justice
collaborator.
“Dengan demikian, Corby boleh
diibaratkan sebagai terpidana VIP yang benar-benar menikmati obral pemotongan
hukuman. Sudah mendapat grasi selama lima tahun, dia pun kini berpeluang
mendapatkan lagi remisi umum,” kata dia.
Bagi Soesatyo, perlakuan hukum
yang begitu spesial kepada Corby merupakan pelecehan terhadap sistem dan wibawa
hukum nasional.
“Hukum kita jadi begitu lemah dan
mudah dinegosiasikan di mata asing, inilah, kata dia, yang menjadi salah
satu alasan mengapa intensitas penyelundupan narkoba ke dalam negeri masih
begitu tinggi,“ kata dia.
“Penjahat narkoba warga negara
asing tidak pernah jera, kendati sistem hukum kita mampu memberi sanksi
maksimal berupa hukuman mati,” ungkap politisi Golkar itu.
Menurut dia, “Pemerintah sendiri
yang melecehkan sistem dan wibawa hukum nasional. Kalau pelecehan ini tidak
segera dihentikan, dampaknya di kemudian hari akan sangat luar biasa.” AA
0 komentar:
Posting Komentar