Kamis, 12 September 2013

Keringanan Beruntun Corby Lecehkan Hukum
Jakarta - Kebijakan beruntun meringankan atau me­ngurangi hukuman untuk terpidana narkoba asal Australia, Schapelle Corby, merupakan pelecehan terhadap sis­tem dan wibawa hukum nasional.
Terpidana narkoba asal Australia, Schapelle Corby
“Saya desak pemerintah segera menghentikan pele­cehan ini, karena perlakuan istimewa terhadap Corby benar-benar sudah keterlaluan,” kata anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, di Jakarta.
Tahun ini, Corby berpeluang mendapatkan remisi umum, bahkan pembebasan bersyarat, jika dia mau menjadi justice collaborator. 
“Dengan demikian, Corby boleh diibaratkan sebagai terpidana VIP yang benar-benar menikmati obral pe­mo­to­ngan hukuman. Sudah mendapat grasi selama lima tahun, dia pun kini berpeluang mendapatkan lagi remisi umum,” kata dia.
Bagi Soesatyo, perlakuan hukum yang begitu spesial kepada Corby merupakan pelecehan terhadap sistem dan wibawa hukum nasional. 
“Hukum kita jadi begitu lemah dan mudah dinego­sia­si­kan di mata asing, inilah, kata dia, yang menjadi salah satu alasan me­ngapa intensitas penyelundupan narkoba ke dalam negeri masih begitu tinggi,“ kata dia.
“Penjahat narkoba warga negara asing tidak pernah jera, kendati sistem hukum kita mampu memberi sanksi maksimal berupa hukuman mati,” ungkap politisi Golkar itu.  
Menurut dia, “Pemerintah sendiri yang melecehkan sistem dan wibawa hukum nasional. Kalau pelecehan ini tidak segera dihentikan, dampaknya di kemudian hari akan sangat luar biasa.” AA

0 komentar:

Posting Komentar

Unordered List

Sample Text

10 NOVEMBER

10 NOVEMBER

SELAMAT

SELAMAT

PELANTIKAN KAPOLRI

PELANTIKAN KAPOLRI

IDUL FITRI

IDUL FITRI

125 Px

280 Px

280 Px

120 Px

Pages

280 Px

Diberdayakan oleh Blogger.

940 Px

Social Icons

Followers

Featured Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget