Minggu, 23 Februari 2014


Pamekasan - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, minta santri alum­ni pondok pesantren (ponpes) bisa me­la­hirkan generasi seperti tokoh Imam Abu Hanifah, Ibnu Sina dan Syeikh Abdul Qodir Al Jailani.
Sebab ketiga tokoh itu menjadi panutan ba­gi dunia, dari segi ilmu dan agamanya. Ibnu Sina merupakan bapak dunia kedokteran. Se­belum ba­rat maju, dunia kedokteran dipimpin Ibnu Sina. Begitu juga Syeikh Abdul Qodir Al Jai­lani, yang jujur dalam kondisi apapun dan ke­pada siapapun.
Pengasuh Ponpes Al Ihsan, Jrangoan, Omben, Sampang,
KH Mahrus Abdul Malik, sambut kedatangan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh

“Kami mengharap, dari pondok ini nanti la­hir Ibnu Sina baru Imam Abu Hanifah baru dan Syeik Abul Qodir Al Jailani baru. Dan mu­dah-mudahan, ilmu yang telah ditanamkan dan dirin­tis oleh pendiri ponpes ini bisa digu­nakan dan memperkaya, serta mempertahan­kan sampai hari akhirat kelak,” kata Menteri Muhammad Nuh saat menghadiri peringatan Haul almarhum Al Maghrullah Syeikh Abb Ma­lik Baidowi dan masyayyikh di Ponpes Al Ih­san, Jrangoan, Desa Omben, Kecamatan Om­ben, Sampang, asuhan KH Mahrus Abdul Malik.
Selain Mohammad Nuh, acara tersebut diha­diri Dirjen Dikmen Prof Dr Akhmad Djaziri, Rektor ITS Surabaya, Prof Triyogi dan Rektor Universitan Trunojoyo Madura (UTM), Dr Arifin.
“persoalan yang dihadapi bangsa saat ini ma­kin pelik, tidak cukup menggunakan dalil dog­­matis, tapi bagaimana cara mematahkan de­ngan kias,” kata Mohammad Nuh di hada­pan ulama dan ratusan santri serta alumni san­tri Ponpes Al Ihsan.
Saat sambutan, Mohammad Nuh, men­ying­gung dihapusnya ujian nasional untuk se­kolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) dan diganti ujian sekolah, yang penye­leng­garanya dikoordinasikan provinsi masing-ma­sing se Indonesia.
 “Untuk kisi-kisi soal ujian sekolah itu diten­tukan berdasarkan standar pendidikan nasional. Dengan aturan sebanyak 25 persen soal dibuat oleh pusat dan 75 persen dibuat daerah masing-masing. Urusan ketentuan ke­lulusan, sepenuh­nya dipasrahkan satuan pen­didikan sekolah yang bersangkutan,” kata Nuh.
Untuk menjaga standar. Jangan sampai nan­ti, gara-gara lingkupnya tidak kita tentu­kan, dikhawatirkan terdapat provinsi tertentu yang membuat soal melebihi garis standar, atau membuat soal dengan standar seder­hana, te­gas Nuh. Arka Al - Fatihi

0 komentar:

Posting Komentar

Unordered List

Sample Text

10 NOVEMBER

10 NOVEMBER

SELAMAT

SELAMAT

PELANTIKAN KAPOLRI

PELANTIKAN KAPOLRI

IDUL FITRI

IDUL FITRI

125 Px

280 Px

280 Px

120 Px

Pages

280 Px

Diberdayakan oleh Blogger.

940 Px

Social Icons

Followers

Featured Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget