Rabu, 13 November 2013


Kediri - Sebuah video asusila sepasang pelajar tingkat SMP Kediri, Jawa Timur, beredar sejak sepekan terakhir. Diduga, video itu dibuat atas dasar paksaan dari pihak lain.

Informasi yang dihimpun, video berisi adegan hubungan intim layaknya suami istri itu mempunyai panjang durasi 19,35 menit. Kedua pemeran diduga merupakan warga Kecamatan Pare. Pasangan laki-lakinya berusia 15 tahun, sedangkan perempuan baru berusia 14 tahun.

Sedangkan lokasi pengambilan gambar, dilakukan disebuah titik hutan yang ada di Kecamatan Kepung. Perekamannya dilakukan oleh orang lain dengan menggunakan kamera ponsel.

Dugaan paksaan itu diperkuat dengan adanya beberapa kalimat yang terlontar dari pengambil gambar. Percakapan itu berisi perintah arahan adegan yang harus dilakukan korban dan disertai ancaman.

Ancamannya mulai dari ancaman kekerasan fisik seperti melukai dengan sabit, hingga ancaman akan mengarak pasangan korban itu ke Balai Desa. Ancaman itu dilakukan karena korban tertangkap basah sedang berpacaran di dalam hutan.

Kepala Sub-Bagian Humas Polres Kediri Kota, Ajun Komisaris Budi Nurtjahjo,saat dikonfirmasi, Jumat (8/11/2013), mengenai hal ini masih enggan memberikan pernyataan. Aquino Agmal Hakim


Pamekasan - Dua orang tenaga kerja indonesia asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur, carok alias duel menggunakan senjata tajam berujung salah seorang di antaranya tewas.

"Korban tewas dalam kasus perkelahian menggunakan senjata tajam itu bernama Niman, warga Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar," kata Kepala Polres Pamekasan, AKPB Nanang Chadarusman, di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa sore.

Pelaku pembunuhan Niman itu diketahui tetangganya sendiri yang juga sama-sama bekerja di Malaysia. Carok dalam kultur etnik Madura biasanya berlatar pembelaan terhadap harga diri, martabat, atau kehormatan diri pelaku atau keluarganya. 

"Tapi nama pelaku ini belum kami ketahui, dan masih menunggu informasi dari anggota yang kami perintahkan ke loksi," katanya.

Kasus perkelahian antara dua TKI asal Pamekasan di tempat kerjanya di Malaysia itu terjadi beberapa hari lalu, dan malam ini jenazah korban akan tiba di rumah duka di Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar.

Polres sendiri belum mengetahui secara pasti penyebab perkelahian bersenjata tajam kedua TKI asal Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan.

"Kabarnya kasus carok TKI asal Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar di Malaysia itu sudah empat hari lalu," kata Chadarusman.

Desa Bujur Barat, adalah salah satu desa di Kecamatan Batumarmar yang warganya banyak merantau menjadi TKI di Malaysia.

Menurut Kepala Desa Bujur Barat Rojai, hampir sekitar 70 persen warganya menjadi TKI dengan negara tujuan terbanyak Malaysia selain Arab Saudi. 

Desa Bujur Barat ini juga dikenal sebagai desa yang terisolir, karena akses transportasi menuju desa itu sangat parah, sehingga tahun ini pemerintah Kabupaten Pamekasan menjadikan desa itu sebagai sasaran program Bunga Bangsa, yakni Bupati Membangun Desa.  Fathurrahman


Kediri - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mendesak agar pihak sekolah menolak pemberian material yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam program renovasi ruang kelas.

"Sekolah juga harus paham betul tentang material bangunan, harus melibatkan orang yang mengerti dan berani menolak jika tidak sesuai," kata Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Kediri Taufik Chavifudin.

Ia mengatakan, Komisi C DPRD Kabupaten Kediri telah melakukan survei untuk proses perbaikan ruang kelas di sejumlah sekolah wilayah kabupaten. Terdapat sejumlah sekolah yang materialnya ternyata tidak sesuai dengan pengajuan awal, walaupun juga terdapat sekolah yang material bangunannya sudah sesuai.

Untuk yang tidak sesuai, ia mencontohkan seperti dalam proses pembangunan ruang kelas di SDN Tulungrejo II Pare, serta SD Plosorejo, Kecamatan Gampengrejo. Di dua sekolah itu, ternyata material tidak sesuai dengan proposal, seperti untuk kayu.

Ia juga mengatakan, telah melakukan survei ke SDN Padangan, Kecamatan Kayen Kidul. Di daerah itu, tidak ditemukan adanya penyalahgunaan atau tidak sesuainya antara material dengan proposal awal.

Pihaknya meminta, agar sekolah segera bertindak dan meminta kontraktor yang mengerjakan agar mengganti sesuai dengan pengajuan proposal awal. Hal itu juga demi sekolah, serta kenyamanan proses belajar mengajar.

Taufik juga menegaskan, DPRD akan terus melakukan survei tentang program perbaikan ruang kelas tersebut. Dana perbaikan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) yang merupakan bantuan dari pemerintah, sehingga sangat disayangkan jika material bangunan tidak sesuai.

Dalam perbaikan 2013 ini, dana untuk perbaikan yang turun sekitar R12,5 miliar untuk sekitar 103 sekolah dasar yang ada di Kabupaten Kediri. Sekolah itu sebelumnya telah mengajukan perbaikan ruang kelas, karena mayoritas sudah rusak. Rata-rata, sekolah dibangun dalam progran inpres, sehingga memang sudah waktunya untuk diperbaiki. Rois Fadeli, ST


Kediri - Seorang remaja bernama Fernando Biantoro Utomo (17) warga Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menjadi korban peluru "nyasar".

Peluru itu diduga berasal dari senjata milik anggota Kepolisian Sektor Kesamben, Kabupaten Jombang, yang saat itu sedang melakukan razia balap liar di sekitar daerah tersebut.

Ayah Fernando, Sutomo (47) Rabu mengatakan, saat itu anaknya dengan sejumlah rekannya sedang menonton atraksi balap di jalan kawasan Jombang-Mojokerto, tepatnya di sebuah jalan tol yang hendak dibangun. Di tempat itu, berkumpul remaja yang mengadakan balapan.

"Anak saya menonton balap dengan teman-temannya, dan sekitar pukul 18.30 WIB, dibubarkan oleh anggota Polsek Kesamben, dan mereka menembakkan senjata (membubarkan balapan)," katanya ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara, Kediri, tempat merawat anaknya.

Ia mengatakan, saat itu anaknya juga langsung meninggalkan lokasi, namun karena badannnya tambun, anaknya akhirnya berjalan. Secara tiba-tiba, anaknya merasa nyeri di bagian pantat dan ketika dilihat ternyata banyak darah yang keluar.

Sejumlah warga, kata dia, yang saat itu ada di lokasi menolongnya. Mereka juga meminta bantuan dari anggota yang saat itu masih ada di lokasi dan membawanya ke RSUD Jombang, namun petugas medis di sana terkendala dengan alat, sehingga dirujuk ke RS Bhayangkara, Kediri.

Ia mengatakan, saat itu sedang tidak ada di rumah, dan ketika dihubungi yang mengangkat adalah istrinya. Petugas hanya mengatakan, anaknya mengalami kecelakaan, sehingga keluarga diminta datang ke RSUD Jombang.

"Karena terbatas (alat), anak saya dirujuk ke RS Bhayangkara Kediri dan dini hari dilakukan operasi. Ada satu proyektil diangkat dari pantat," ungkapnya.

Keluarga, kata dia, menyayangkan dengan insiden tersebut. Keluarga meminta, agar masalah tersebut diproses sesuai dengan hukum yang ada di kepolisian.

"Keluarga minta diproses sesuai hukum yang berlaku, dan anak saya bisa sembuh kembali," ucapnya, berharap.

Ia menyebut, saat ini kondisi anaknya sudah lebih baik daripada saat dibawa ke rumah sakit awalnya. Ia sedang menjalani proses pemulihan.

Sementara itu, Dokter RS Bhayangkara, Kediri, AKBP Prima Heru Y mengatakan kondisi korban saat ini sudah lebih baik pascadibawa berobat ke rumah sakit pada akhir pekan lalu.

"Mungkin dalam waktu tiga hari lagi sudah boleh pulang. Kami sudah lakukan perawatan, proyektil sudah diangkat," katanya.

Ia juga mengatakan, kondisi pasien juga dalam keadaan stabil, baik saat dibawa ke rumah sakit sampai saat ini. Korban juga tidak mengalami efek samping, sehingga saat ini hanya dalam pemulihan. Yuli Pujiono


Banyuwangi - Hariyanto (14) dan Adi Supriyadi dalam semalam harus merasakan dinginnya jeruji besi di Polsek Sempu, Banyuwangi, Jawa Timur. Hariyanto yang masih berstatus pelajar SMP dan Adi yang seorang putus sekolah dilaporkan telah mencuri oleh tetangganya.

Keduanya dilaporkan oleh Sipu, warga desa Tapak Lembu Kecamatan Sempu. Sipu melaporkan kedua ABG itu karena kasus pencurian empat batang tebu dan setandan pisang.

"Sempat ditahan sehari di Polsek Sempu sini, tetapi sekarang sudah bebas," ujar anggota Polsek Sempu kepada merdeka.com melalui sambungan telepon, Rabu (13/11).

Menurut anggota tersebut, kejadian tersebut bermula saat keduanya sedang bermain di sekitar rumah Sipu, Senin (11/11) lalu. Karena haus, keduanya lalu mencuri empat batang tebu milik pemilik Sipu. Ketika sedang mengambil tebu, kedua ABG itu juga melihat buah pisang yang sudah mulai menguning.

"Terus diambil tebu sama pisangnya, tetapi kemudian ketahuan sama pemilik rumah dan dilaporkan ke kantor polisi," ujarnya.

Sang pemilik mengaku geram karena selama ini sering kehilangan bibit tanamannya. Sipu akhirnya melaporkan keduanya ke Polsek Sempu.

"Tetapi sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Kemarin pak Kapolsek sendiri yang memimpin perdamaian. Orangtua kedua anak itu juga datang," terangnya.

Karena tuntutan Sipu dicabut, kedua ABG itu pun akhirnya dilepaskan. "Mereka diminta tidak mengulangi lagi," terangnya. A Wicaksono

Unordered List

Sample Text

10 NOVEMBER

10 NOVEMBER

SELAMAT

SELAMAT

PELANTIKAN KAPOLRI

PELANTIKAN KAPOLRI

IDUL FITRI

IDUL FITRI

125 Px

280 Px

280 Px

120 Px

Pages

280 Px

Diberdayakan oleh Blogger.

940 Px

Social Icons

Followers

Featured Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget