Kamis, 12 September 2013


Jayapura - Kepolisian Re­sor Mimika tengah me­min­ta keterangan berbagai pihak terkait penembakan yang dilaku­kan anggotanya terha­dap warga masyarakat se­tem­pat.
Kabid Humas Polda Pa­pua Kombes Pol I Gde Su­merta Jaya ketika dikonfir­masi oleh wartawan di Jayapura, Selasa, menjelas­kan bahwa peristiwa  itu diduga dilakukan Briptu AM terha­dap warga bernama Andream Jaomi.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 22.30 WIT itu di Jembatan Selamat Datang Cende­ra­wa­sih SP2 Timika, Kabu­pa­ten Mimika.
“Ada penembakan di Timi­ka oleh oknum polisi terha­dap warga. Tapi itu bermula da­ri adanya penyera­ngan atau perebu­tan senjata oleh war­ga terhadap polisi yang sedang patroli dan sekarang se­dang dilakukan pemerik­saan oleh Polres Mimika,” katanya.
Kabid Humas Polda Pa­pua merinci peristiwa itu ber­mula ketika empat anggota Perintis Polres Mimika yang sedang patroli melintas di Jalan SP2 sebelah Jembatan Selamat Datang.
Mereka melihat sebuah mobil dengan enam orang di da­lamnya sedang mengkon­sum­si minuman alkohol.
Anggota Perintis tersebut menghampiri mereka dan me­minta untuk bubarkan diri atau pulang ke rumah ma­sing-masing, namun ada se­orang diantara mereka yang tidak terima teguran simpatik tersebut dengan cara mem­ban­ting botol bir ke samping mobilnya kemudian berlari mening­galkan tempat terse­but.
Melihat perlakuan itu, lan­jut Kabid Humas, anggota Pe­rintis tidak menanggapi hal ter­sebut dan memilih me­ning­galkan sejumlah warga yang telah dipenga­ruhi minu­man alkohol.
”Setelah itu anggota pe­rintis melanjutkan perjala­nan meninggalkan mereka dan me­lanjutkan patroli namun setelah kembali dan melin­tasi jembatan itu mobil Perin­tis dihadang oleh sekelom­pok masyarakat,” katanya.
Anggota Perintis turun dari mobil, kata I Gde Sumer­ta, “Tetapi tiba-tiba diserang oleh masyarakat dan beru­saha merampas senjata la­ras panjang yang dipegang oleh Briptu AM. Namun Briptu AM berusaha memper­ta­han­kan senjata­nya yang coba direbut oleh sekelompok war­ga tersebut, dan tiba-tiba sen­jata meletus, mengenai rusuk kiri Andream Jaomi,” katanya.
Merasa terdesak dan te­lah ada yang terkena temba­kan, komandan regu Perintis dan anggota lainnya mele­pas­kan tembakan peringatan ke udara seba­nyak tiga kali dengan harapan agar masya­rakat yang lakukan pengha­dangan dan penyerangan ter­sebut mundur.
“Namun tetap diserang dan dilempari batu, setelah itu anggota Perintis berge­gas meninggalkan TKP namun mobil dilempari dan menge­nai kaca sebelah kiri pecah yang mengakibatkan Briptu Indra Amin bibir pecah terkena lemparan batu dan tangan kiri luka robek terkena pecahan kaca,” katanya.
Selanjutnya, sekelompok warga melakukan aksi pema­langan jalan di Jembatan Selamat Datang karena tidak terima dengan tindakan ang­gota Perintis yang melepas tem­bakan peringatan dan sa­lah seorang masyarakat ter­lu­ka.
Kapolres Mimika lang­sung mengantisipa­si­nya de­ng­an melakukan pertemu­an dengan sejum­lah tokoh ma­sya­rakat, adat dan pihak ber­kompeten lainnya agar masa­lah tersebut tidak melebar.
“Dan untuk korban terluka sudah di bawa RSMM untuk dilakukan penanganan me­dis. Setelah kejadian tersebut kapolres langsung melaku­kan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan dari hasil per­temuan palang jalan telah dibuka dan tuntutan keluarga korban agar anggota yang melaku­kan penembakan di­pro­ses sesuai hukum yang ber­laku,” katanya.
Menurut Gde kasus terse­but sedang ditangani oleh Pol­res Mimika dan masih da­lam pengemba­ngan deng­an memintai keterangan dari be­berapa saksi-saksi.
“Korban juga akan dimin­tai keterangan dan Penyidik masih mengum­pulkan ba­rang bukti dilapa­ngan dan ju­ga menunggu hasil visum dari dokter atas luka dialami korban,” pungkasnya. R. Vicky H

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Unordered List

Sample Text

10 NOVEMBER

10 NOVEMBER

SELAMAT

SELAMAT

PELANTIKAN KAPOLRI

PELANTIKAN KAPOLRI

IDUL FITRI

IDUL FITRI

125 Px

280 Px

280 Px

120 Px

Pages

280 Px

Diberdayakan oleh Blogger.

940 Px

Social Icons

Followers

Featured Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget