Kamis, 12 September 2013

Palembang - Kasus tabrak lari yang menewaskan Brigadir Fheran Saputra, 27, anggota Satuan Shabara Polresta Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) terus bergulir. R, pengemudi Panther merah bernopol BG 1164 LI masuk daftar pencarian orang (DPO) dan sedang diburu.
Kemarin polisi memberangkatkan tim khusus yang beranggota tiga puluh orang untuk mengejar R. Pelaku diketahui sebagai tukang ojek. Anggota tim khusus tersebut berasal dari Unit Pidum Satreskrim Polresta Palembang, anggota Jatanras Polda Sumsel, dan personel Polres Ogan Komering Ilir (OKI).
Illustrasi
“Anggota telah diterjunkan. Mereka bergabung dengan anggota Jatanras Polda Sumsel dan beberapa personel dari Polres OKI. Saat anggota tiba, rumah pelaku di OKI terkunci. Saat ini anggota mencari pelaku,” tutur Kasat­reskrim Kompol Djoko Julianto yang mewakili Kapolresta Palembang Kombespol Sabaruddin Ginting.
Berdasar informasi, R meminjam mobil kepada se­seorang yang juga berinisial R. Mobil itu digunakan untuk pergi ke Palembang pada Sabtu pukul 08.00. Saat Fheran berpatroli bersama empat rekannya (Briptu Muslim, Briptu Yudi, Briptu Chalik, dan Brigadir Ahmadi) pukul 10.40, Panther merah itu berhenti di pinggir Jalan Gu­bernur H A. Bastari, Jakabaring.
Djoko menjelaskan, saat lima polisi tersebut men­de­kat, pelaku langsung tancap gas. Fheran mengejar de­ngan maksud menghentikan pelaku.
Namun, bukan berhenti. Pelaku malah menabrak kor­ban, lalu kabur ke tempat tinggalnya. R meninggalkan mo­bil itu di pinggir jalan yang tidak jauh dari rumahnya. Diduga, saat itu, pelaku langsung mengajak keluarganya untuk meninggalkan rumah.
Saat melihat banyaknya personel yang diterjunkan untuk mengejar pelaku, R tidak hanya dijerat pasal kelalaian berlalu lintas yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. Diduga, dia juga dijerat pasal pidana lain, yakni merencanakan penabrakan yang membuat Fhe­ran meninggal.
“Semua bergantung pada hasil pemeriksaan setelah pelaku ditangkap. Saat ini anggota berfokus untuk me­nge­jar pelaku agar mempertanggungjawabkan perbua­tannya,” tuturnya di Mapolresta Palembang kemarin.
Sebelumnya, polisi memeriksa pemilik mobil, istri pe­milik mobil, dan empat rekan korban yang bertugas saat kejadian. Djoko menolak membeberkan motif pela­ku. Dia juga menolak menjawab saat ditanya alasan ka­sus lakalantas itu diambil alih Satuan Reskrim Polresta Palembang.
“Beberapa orang sudah dimintai keterangan, terma­suk rekan korban yang bertugas hari itu. Kami masih mengejar pelaku,” tegasnya. R. Vicky H

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Unordered List

Sample Text

10 NOVEMBER

10 NOVEMBER

SELAMAT

SELAMAT

PELANTIKAN KAPOLRI

PELANTIKAN KAPOLRI

IDUL FITRI

IDUL FITRI

125 Px

280 Px

280 Px

120 Px

Pages

280 Px

Diberdayakan oleh Blogger.

940 Px

Social Icons

Followers

Featured Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget