Rakyat Indonesia
merasakan getar kepemimpinan Prabowo Subianto, merasakan kharismatiknya
dan merasakan sensitivitasnya. Sensivitas akan keinginan mayoritas rakyat
Indonesia untuk kembali menjadi bangsa bermartabat di mata bangsa-bangsa
lainnya di dunia.
Prabowo ‘masa kini’, sosok
tentara yang dulu sebagai komandan pasukan yang selalu sukses dalam tugasnya.
Prabowo kini menjadi petani, menjadi nelayan, menjadi pedagang, dan kini
mendirikan sebuah partai bernama Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan akan
jadi Presiden RI ke 7. Ditangan Pak Prabowo masa depan bangsa ini akan lebih
cerah. Berikut hasil wawancara Koran BIN dengan Krht. Mochamad AA, SH, M.Hum
selaku Advokat, Pengacara dan Penasehat Hukum.
Menurut Krht. Mochamad AA, SH,
M.Hum bahwa Magnet-magnet Pak Prabowo, lahir karena sensitivitasnya melihat
kondisi negara dewasa ini. Beliau mampu menterjemahkan alur pikir orang
Indonesia, yang butuh kepastian, butuh rasa aman, butuh kedamaian, dan butuh
janji besar untuk mengembalikan Indonesia sebagai ‘macan Asia’. Tentu ini
terjadi setelah kita merasakan betapa ‘babak belurnya’ Indonesia di mata public
internasional. Babak belur karena TKI telah dipandang sebagai budak, babak
belur karena barang impor begitu menggurita, babak belur karena fasilitas
Hankam kita yang menyedihkan, babak belur karena tatanan ketatanegaraan kita
yang tak lagi ada etika menghargai antara satu elit dengan elit lainnya,
katanya.
Ada pesan sederhana, namun sangat
bermakna dari Pak Prabowo yang saya kutip dari facebook beliau. "Untuk
dapat memberikan yang terbaik bagi Indonesia, coba pastikan: apakah kita sudah
berikan yang terbaik untuk mereka yang berada di dekat kita? Keluarga kita?
Tetangga kita? Komunitas kita? Sesungguhnya, 'akar' yang baik adalah kunci agar
pohon dapat tumbuh tinggi, kuat dan bermanfaat" begitu pesannya, ujar
Mochamad AA, SH, M.Hum. FAR
0 komentar:
Posting Komentar