Kamis, 12 September 2013


Denpasar - Gubernur Bali Made Mangku Pastika minta berbagai kalangan tidak memperlakukan imigran ilegal yang kebetulan ter­tang­kap di Pulau Dewata bagai pelaku kriminal atau penjahat.
“Penting sekali ditanamkan hal ini karena semua yang datang itu mempunyai hak dasar yang harus diperhatikan,” katanya di sela-sela membuka workshop internasional di Denpasar, Senin.
Menurut dia, Bali memang seba­gai daerah transit utama imigran ilegal, khususnya bagi mereka yang ingin ke Australia untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika
“Setiap orang `kan mempunyai hak untuk hidup, bersekolah, kese­hatan, pekerjaan dan punya hak untuk diperlakukan sama di muka hukum, tidak boleh ada diskri­mi­nasi. Di saat kita kebanjiran orang, itu akan menjadi masalah dan tidak gam­pang menanganinya. Namun, perla­kukan kita pada imigran ilegal jangan sampai memperkosa hak dasar mereka, apalagi memenja­ra­kan seperti pelaku kriminal,” ujar­nya.
Mantan Kapolda Bali itu menam­bahkan, sudah seyogyanya daerah­nya memberikan ruang yang cukup bagi siapapun yang datang karena Bali juga merupakan Pulau Tole­ransi. Banyak orang datang ke Pulau Dewata akibat kemajuan pem­bangunan yang menyebabkan seakan negara menjadi tanpa ba­tas dan untuk mencari kehidu­pan yang lebih baik.
“Piranti lunak dan regulasi yang diperlukan supaya kita tidak kewa­lahan menerima yang datang seca­ra legal maupun ilegal. Kita tidak bisa menolak mereka, tetapi yang bisa mengatur mereka,” ujarnya pada workhsop keenam “Summer Institute in International Humanitarian Law and Human Rights, Migration and Human Rights” itu.
Sementara itu Direktur Eksekutif Human Rights Resource Centre (HRRC) Marzuki Darusman menga­takan meskipun Bali dijadikan tempat transit utama imigran ilegal sebelum ke Australia, tetap mereka itu bukan pelaku kriminal.
“Mereka harus dihargai dan di­per­lakukan dengan sebaik-baiknya. Perlu diketahui bahwa Bali semakin padat dan fasilitas yang diperlukan untuk itu tidak cukup. Karena itu jangan hanya dibebankan kepada Bali dan semestinya menjadi tang­gung jawab nasional sehingga tidak ada kecelakaan dalam penanga­nan maupun kekeliruan perlakuan kepada mereka,” ucapnya.
Menurut dia, bagaimanapun Bali dan juga Indonesia adalah bagian dari masyarakat internasional yang mestinya melindungi hak asasi ma­nusia.
Di sisi lain, Australia sebagai negara makmur harusnya menya­dari juga bahwa merupakan tempat yang akan dituju oleh banyak ka­la­ngan yang ingin mencari kehidupan yang lebih baik.
“Oleh karena itu, kami rasa Australia sebagai daerah tujuan para imigran perlu membuat aturan kom­prehensif. Jangan sampai ke­tika menghadapi peristiwa ada ka­pal pengungsi lalu ramai-ramai me­rasa gugup dan sulit untuk meng­hadapi lalu mengambil tindakan yang kurang menghargai dan tidak me­ngerti nasib imigran,” kata Mar­zu­ki. ASTS

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Unordered List

Sample Text

10 NOVEMBER

10 NOVEMBER

SELAMAT

SELAMAT

PELANTIKAN KAPOLRI

PELANTIKAN KAPOLRI

IDUL FITRI

IDUL FITRI

125 Px

280 Px

280 Px

120 Px

Pages

280 Px

Diberdayakan oleh Blogger.

940 Px

Social Icons

Followers

Featured Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget