Empat Pasang Cagub Jatim
Sampaikan Visi Misi Di DPRD
Surabaya - Kampanye Pemilihan
Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013 dimulai hingga dua pekan ke depan. Masa
kampanye diawali dengan penyampaian visi misi dan program dari empat pasang
calon gubernur dan wakil gubernur periode 2014-2019 di Gedung DPRD Jawa Timur.
![]() |
Empat Pasangan Cagub Jatim |
Sesuai nomor urut pasangan
calon, pasangan nomor urut 1, Soekarwo-Syaifullah Yusuf (KarSa) mengawali penyampaian
visi-misinya. Dalam pidatonya, KarSa mengklaim selama masa kepemimpinannya,
Jawa Timur menjadi lebih baik.
“Tuku kripik gae riyoyo, sing wes
apik ayo diterusno (beli kripik untuk Lebaran, yang sudah bagus mari diteruskan),”
kata Soekarwo dengan pantun Jawa.
Selanjutnya, pasangan nomor urut
2, Eggi Sudjana-M Sihat (Beres). Eggi mengatakan kalau Jawa Timur merupakan
provinsi terbaik mengalahkan daerah-daerah lain, bahkan mampu mengalahkan
Malaysia, Thailand dan beberapa negara Asia Tenggara lain.
Namun, Jawa Timur masih saja
dipimpin para ‘penipu’ sehingga masih dalam keterperukan ekonomi. “Sekarang
ini banyak sekali pemimpin-pemimpin penipu. Untuk itu, bersama Eggi-Sihat,
akan menjadikan Jawa Timur lebih baik,” katanya.
Giliran nomor urut tiga, Bambang
Dwi Hartono-Said Abdullah.
“Saat menjadi Wali Kota Surabaya,
banyak orang yang meremehkan saya, banyak yang mencibir, namun kenyataannya
saya mampu menjadikan Kota Surabaya menjadi lebih baik.”
“Program visi-misi kita adalah
soal pendidikan. Sebagai pemimpin wajib menganggarkan APBD untuk pendidikan,
paling tidak 20 persen dari kekuatan anggaran.
Di urutan terakhir, pasangan
Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (BerKah).
“Seperti visi misi yang
disampaikan tiga kandidat yang lain, maka kami ingin mengenalkan filosofi Jawa
Timur BerKah, yaitu bertambahnya kebaikan,” kata Khofifah.
Khofifah juga menegaskan,
pasangan Khofifah-Herman memimpin Jawa Timur adalah menjadikan provinsi paling
timur Pulau Jawa ini dengan banyak kebaikan.
“Kami ingin menjadikan Jawa Timur
menjadi BerKah. Menjadikan tatanan ekonomi, tatanan sosial, budaya, dan politik
yang bermanfaat bagi masyarakat, dengan cara bergotong royong,” tegas dia. Samsul A
0 komentar:
Posting Komentar