Candaan Ahok tunggu Jokowi kuasai Istana Presiden
Jakarta - Wakil Gubernur DKI
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menerima kunjungan tim dari Jerman
yang mempresentasikan program sistem pengendali banjir secara on line. Sistem
itu terintegrasi secara on line untuk memantau titik-titik banjir di kawasan
yang dipasangi Global Positioning System (GPS).
Seperti biasa, acara itu diunggah
ke Youtube sebagai bentuk keterbukaan informasi publik. Pertama kali tim dari
Jerman memaparkan cara kerja sistem itu melalui layar monitor, berikut
keunggulan produk tersebut. Tim juga memasukkan gambar peta, serta cara kerja
sistem tersebut.
![]() |
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok |
Dia juga mewacanakan, bahwa
produk itu sepertinya penting untuk memantau rumah sakit, puskesmas, hingga
bus TransJakarta. Dengan bantuan sistem itu, Ahok mengatakan bakal mudah memantau
sistem data di rumah sakit, termasuk kondisinya ketika banjir. Syaratnya pihak
rumah sakit tidak malas mengupload data-data.
Setelah beberapa lama bicara,
giliran seorang anggota perwakilan tim dari Jerman, yang dari awal duduk di
sebelah kiri Ahok angkat bicara. Dia memberi informasi tentang produk itu.
Menurut dia, produk ini juga telah dipakai oleh Kementerian Pekerjaan Umum
(PU). Mereka memilih performance based contracting: kontrak membangun dan
maintenance (mengelola).
Bila Pemprov DKI mau memakai
sistem itu, bisa seperti yang dilakukan oleh Kementerian PU. Dia juga memberi
contoh konstruksi rancangan sistem, dari yang murah sampai mahal. Pria
berkumis itu mencontohkan, dengan kemampuan sensor tertentu, jalan provinsi
bisa dipantau dengan mudah, bahkan jalan nasional sekalipun.
Mendengar paparan itu Ahok
nyeletuk, “(jalan) Pantura gitu? Kalau ini (sambil menunjuk kertas rancangan
bangunan yang disodorkan tim untuk memantau jalan Pantura) nunggu Pak Jokowi
sudah pindah ke Merdeka Utara (maksudnya Istana Presiden) aja ya. Jadi kan kalau
mau menguasai Merdeka Utara mesti menginjak Merdeka Selatan dulu,” katanya
langsung disambut tawa peserta rapat. Far
0 komentar:
Posting Komentar