Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok) mengatakan pihaknya akan mengambil keputusan terkait kasus lelang kepsek
Senin depan.
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) |
“Tunggu aja nanti Senin ada
kejutan,” kata Ahok di Balaikota, Rabu.
Ahok mengatakan para kepala
sekolah yang diduga melakukan kecurangan saat tes, diharuskan melakukan tes
ulang.
“Iya, nanti mereka disuruh
tes lagi didampingi polisi. Nanti ada komponen-komponennya,” katanya.
Seleksi kepala sekolah
se-DKI Jakarta secara lelang menyisakan berbagai polemik.
Sejumlah organisasi guru
dari Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Persatuan Guru Indonesia (PGSI)
dan Forum Guru Jakarta (FGJ) melaporkan dugaan adanya kecurangan sistemik yang
terjadi di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) yang melibatkan oknum
pejabat LPMP dalam membekali dan melatih soal untuk lelang jabatan kepada 180
kepala sekolah.
Ahok berjanji akan menindak
tegas atas laporan tersebut, bahkan dirinya tidak segan untuk mengganti Kepala
Dinas Pendidikan DKI Jakarta jika terbukti ada kecurangan.
“Kita akan panggil BKD
untuk evaluasi, mungkin tes lelang jabatan diulang, atau copot Kadisdiknya
kalau terbukti main politik sama kita,” kata Ahok di Balaikota beberapa waktu
lalu.
Tunda
Pencairan Dana KJP
Pemprov DKI akan
menghentikan sementara pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP). Sebab,
hingga kini masih ditemukan adanya kesalahan administrasi di lapangan.
“Masih banyak yang
dobel-dobel. Ada satu orang dua nama. Jadi ada nggak bisa ambil. Makanya kita
lock (kunci),” kata Basuki Tjahaja Purnama itu di Balaikota DKI Jakarta.
Ahok menjelaskan pencairan
dana KJP tersebut akan ditunda oleh Bank DKI untuk sementara, sambil menunggu
perbaikan data dari tiap sekolah.
“Salah di sekolah yang
kirim data kayak salah tulis nama. Kita evaluasi KJP dari cara penyalurannya
yang bisa dikunci. Enggak bisa duitnya langsung dialokasikan ke tabungan,”
tutur dia.
Dia menambahkan, saat ini
yang paling penting untuk dilakukan Pemprov DKI adalah menjaga agar KJP tepat
sasaran. Jangan sampai pelajar yang kurang mampu tidak memperoleh KJP.
Selain iu, harus dipastikan
pelajar SD tetap mendapatkan KJP hingga tingkat SMA tanpa terputus.
“Itu yang mau kita jaga. Sistem ini yang harus kita punya,”
ujar Ahok. Nino
0 komentar:
Posting Komentar