Minggu, 23 Februari 2014


Jakarta - Pemerintah harus bisa meningkatkan kualitas Sum­ber Daya Manusia (SDM) dengan cara meningkatkan kualitas pendi­dikan. Jika kualitas pendidikan dan SDM sudah mumpuni, maka Indonesia berpeluang menjadi basis produksi dan menguasai pasar Asean Economic Community (AEC) 2015.
menantang maut

Demikian yang dikemukakan oleh Direktur Pendidikan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Subandi Sar­djoko.
Ia mengatakan, berdasarkan da­ta United Nations Development Program (UNDP) 2011, Indeks Pem­bangunan Manusia (IPM) Indonesia berada di urutan 124 dari 187 negara yang disurvei dengan indeks 0,67 persen. Sedangkan Singapura dan Malaysia mem­punyai indeks yang jauh lebih tinggi yaitu 0,83 persen dan 0,86 persen.
Menurut Subandi, Indeks ting­kat pendidikan tinggi Indonesia ju­ga dinilai masih rendah yaitu 14,6 persen, berbeda dengan Singapu­ra dan Malaysia yang sudah mem­punyai indeks tingkat pendidikan yang lebih baik yaitu 28 persen dan 33 persen.
Tempat terpisah, Mochamad AA, SH, M.Hum mengatakan, ren­dah­nya kualitas pendidikan di Indonesia, akan melemahkan daya saing Indonesia dalam mengha­dapi masyara­kat ekonomi Asean 2015, kunci untuk meningkatkan da­ya saing Indonesia, dengan me­ningkatkan kualitas pendidikan dan melakukan terobosan terbaru da­lam sektor pendidikan.
Sebenarnya, kata Mochamad AA, SH, M.Hum, kualitas SDM di Indonesia sudah cukup bagus. Tinggal bagaimana cara pemerin­tah dan Perguruan Tinggi menga­sah SDM tersebut menjadi SDM yang hebat. Jika kolaborasi peme­rintah dan perguruan tinggi sudah kuat, maka Indonesia akan mence­tak SDM terbaik setiap tahunnya.
“Meningkatkan Kualitas SDM de­ngan cara meningkatkan kuali­tas pendidikan adalah solusi tepat yang harus dilakukan agar Indonesia berpeluang menguasai AEC 2015,” ujar Mochamad AA, SH, M.Hum.
Saat ini pemerintah mempunyai program wajib belajar sembilan ta­hun. Program tersebut akan terus dipertahankan karena setiap warga negara berhak mendapatkan pendi­dikan.
Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan kualitas kuri­ku­lum pendidikan, baik itu di sekolah sekolah maupun perguru­an tinggi. Tak hanya itu,  kurikulum yang digunakan haruslah bersifat world update dimana kurikulum ter­sebut harus mengikuti perkemba­ngan dunia, jelas Mochamad AA, SH, M.Hum.
Labih dari itu, Mochamad AA, SH, M.Hum menuturkan, dosen, guru dan tenaga pengajar juga menjadi prioritas pemerintah untuk ditingkatkan kualitasnya. Nike

Related Posts:

  • Universitas Brawijaya Santuni Anak Yatim Malang - Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, menyantuni dan berbuka bersama dengan 1500 anak yatim dari berbagai panti asuhan di sejumlah daerah di Jatim.Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Dr Yogi Sugito mengatakan… Read More
  • Indonesia Juara 3 Di Olimpiade Astronomi Tim Olimpiade Astronomi Indonesia Jakarta - Para pelajar SMA Indonesia yang tergabung dalam Tim Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Indonesia berhasil meraih peringkat tiga dunia pada Olimpiade Astronomi dan Astrofisika I… Read More
  • ISI Sisihkan BOPTN Untuk Penelian Denpasar - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar segera menyisihkan 30 persen bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN) yang diterima dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membiayai penelitian dan pen… Read More
  • Enam Peneliti Indonesia Raih Roosseno Award Jakarta - Enam peneliti dari berbagai universitas dan lembaga di Tanah Air menerima Roosseno Award 2013, di Jakarta.Penerima Roosseno Award 2013 adalah Abdi Redha (Politeknik Negeri Pontianak), Herlina Rante (Universitas Has… Read More
  • Kualitas Pendidikan Indonesia Rendah generated by an Adobe application 12.00 Normal 0 36 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 … Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Unordered List

Sample Text

10 NOVEMBER

10 NOVEMBER

SELAMAT

SELAMAT

PELANTIKAN KAPOLRI

PELANTIKAN KAPOLRI

IDUL FITRI

IDUL FITRI

125 Px

280 Px

280 Px

120 Px

Pages

280 Px

Diberdayakan oleh Blogger.

940 Px

Social Icons

Followers

Featured Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget