Hijab Kian Populer
Fashion style hijab mulai
digemari pada 2011-2012 lalu. Hingga kini masih digemari terutama menyambut
Lebaran. Disukai muslimah yang turut mengenalkan fashion style hijab.
Memakai busana muslin dengan berjilbab
juga bisa tampil menarik dan modis hingga kini menjadi tren. Ada begitu banyak
bermunculan komunitas hijabers yang melakukan berbagai kegiatan termasuk
beauty class.
Hijabers yang tergabung dalam
komunitas Shasmira memiliki beragam cara untuk menciptakan tren berjilbab.
Ada beragam teknik pemakian hijab untuk tetap tampil menarik. Misalnya
hijabers bertubuh gemuk seringkali minder dan mengeluhkan penampilan yang
kurang enak dilihat. Dapat melakukan beberapa hal di bawah ini yang sebaiknya
tidak dan perlu dilakukan dalam penampilan.
Stylish Shasmira Alia
Novita, komunitas hijabers kini mulai bermunculan. Bahkan rutin bertemu dengan
menggelar kegiatan tentang stylish memakai jilbab.
Para hijabers yang mengunjungi
acara dengan gaya fashionable. Tidak hanya menampilkan gaya santun, mix and
match gaya mereka bisa ditiru.
Sebaiknya jangan memakai pakaian
ketat. Ada perbedaan antara ketat, fit dan longgar. Pakaian ketat mungkin
akan membuat nampak ramping saat berdiri. Namun saat duduk, lemak perut dan
punggung bisa berlipat. Pakaian yang fit akan membuat enak dilihat, tidak
ketat namun juga tidak kedodoran.
Selain itu, jika gunakan Blazer
bisa memberikan efek penampilan yang rapi dan postur tegak. Lekukan pada blazer
yang fit akan membuat penampilan tanpa harus menunjukkan lekukan tubuh.
Wajah yang cenderung bulat,
hindari menggunakan jilbab dan pakaian dengan motif yang ramai sekaligus.
Apalagi dengan tambahan aksesoris.
Penampilan yang terlalu ramai akan
memberikan kesan penuh dan berlebihan. Kombinasikan warna dan motif, misalnya
jilbab polos dengan pakaian bermotif atau sebaliknya
Untuk memandu hijabers memakai
tren jilbab, Alia menyarankan dapat memadukan warna. Tabrak warna terang kini
juga menjadi tren yang kini sedang digrandrungi hijabers dalam berbusana
muslim.
Tabrak warna bukanlah hal tabu.
Namun yang penting dapat disesuaikan dengan bentuk wajah dan suasana busana
yang akan dipakai. Untuk itu Alia juga sering memandu hijaber dalam
berbagai kegiatan komunitas Shasmira.
“Dapat mengenal betuk wajah.
Sasmira punya koleksi semua mode dan bentuk wajah untuk berjilbab agar tetap
menarik,” jelasnya.
Sejak tahun lalu bergabung dengan
Shasmira ia juga kerap menggelar beauty class di Jakarta. Menurutnya, hijabers
juga menjadi tren di berbagai negara. Diantaranya Thailand dan Malaysia, Brunei
Darusalam.
Jilbab dapat dikreasikan
sendiri. Memakai busana muslim ke tempat kerja ternyata tidak bisa
sembarangan.Terdapat aturan tertentu yang harus diikuti agar terlihat
profesional, namun tetap berkesan trendi dan modis.
Tetap mengikuti kaidah berbusana
muslim yang baik, yakni menutup aurat, tidak ketat memeluk tubuh, dan sopan.
Untuk potongannya, hijabers bisa memilih beberapa tipe gaya. Dinamis, feminin,
atau trendi. ASTS
0 komentar:
Posting Komentar