Biaya Politik 2014 Diperkirakan
Naik 100 Persen
Pamekasan - Anggota DPRD dari
Partai Bulan Bintang (PBB) Pamekasan, Madura, Suli Faris memperkirakan,
biaya politik pada pemilu legislatif 2014 meningkat hingga 100 persen.
“Peningkatan biaya politik yang
sangat tinggi ini terjadi, karena kepercayaan masyarakat terhadap wakil
rakyat cenderung menurun akibat prilaku korupsi sebagian oknum,” kata Suli
Faris.
Berbagai kasus dugaan
penyimpangan yang dilakukan wakil rakyat di sejumlah daerah dan menjadi
sorotan media, menyebabkan masyarakat kurang percaya kepada anggota
legislatif.
Sehingga, sambung dia, masyarakat
menganggap bahwa legislatif hanya mengejar keuntungan semata, memperkaya
diri dan banyak melakukan tindak pidana korupsi.
“Makanya pada pemilu legislatif
2014 nanti, pilihan masyarakat kemungkinan hanya akan dijatuhkan pada mereka
yang bisa membayar, sehingga dengan demikian, jelas biaya politik akan sangat
tinggi,” katanya menjelaskan.
Dia mengandaikan jika pada pemilu
legislatif 2009 biaya politik hanya Rp150 juta bagi anggota DPRD di wilayah itu
yang terpilih, maka pada pemilu legislatif 2014 nanti bisa menjadi Rp300 juta
atau bahkan bisa lebih.
“Sebab suara masyarakat saat ini
hanya akan memilih apabila ada uang,” kata Suli yang juga Ketua Komisi A DPRD
Pamekasan ini menjelaskan.
Kasus dugaan korupsi yang banyak
menyita perhatian masyarakat pemilih di Pamekasan ialah kasus dugaan
korupsi proyek hambalang, dan proyek pengadaan Al Quran, serta kasus daging
sapi impor.
“Meskipun pelakunya anggota
DPR pusat, akan tetapi anggota legislatif di daerah kan tetap menerima imbasnya.
Kami di daerah dianggap sama oleh masyarakat,” kata Suli Faris menjelaskan. F
Rahman
0 komentar:
Posting Komentar