Merpati Nusantara Airlines |
“Soal Merpati, saya sudah
ketemu dengan Pak Hatta di sela-sela sidang kabinet tadi. Sudah diputuskan
Merpati di BUMN saja, karena bisnis plannya berada di Kementerian BUMN,”
ucap Dahlan di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta.
Sebelumnya, Dahlan meminta
pada direksi Merpati agar perseroan getol menjalin komunikasi dengan
Kementerian Perekonomian menyangkut bisnis plan untuk menyelamatkan Merpati
dari lilitan utang yang membelit mencapai Rp 7 triliun.
Hatta Rajasa |
“Jadi tadi saya dengan Pak
Hatta sudah mensingkronkan keputusan ini, bahwa Merpati diputuskan di BUMN
saja,” ujar mantan Dirut PLN itu.
Investor
Lirik Merpati
PT Merpati Nusantara
Airlines (MNA) telah menyerahkan business plan kepada Kementerian Badan Usaha
Milik Negara (BUMN). Pengajuan bussiness plan ini merupakan langkah lanjutan
dari keseriusan Merpati untuk menghidupkan perseroan yang saat ini dinakhodai
oleh Asep Eka Nugraha.
Hal itu disampaikan Menteri
BUMN Dahlan Iskan usai menghadiri pengakhiran kontrak kerja PT Inalum dengan
Jepang, kata dia, bussiness plan itu sudah ada di mejanya.
Dahlan Iskan |
“Merpati sudah mengajukan
business plan, menariklah,” aku Dahlan di Kantor Kementerian Perindustrian,
Jakarta.
Menurut Dahlan, sejak pemerintah
mempertimbangkan untuk restrukturisasi utang Merpati, banyak investor yang
mulai melirik maskapai pelat merah itu.
Mantan Dirut PLN ini
menyebut ada sekitar 15 investor yang berminat, baik dari dalam negeri maupun
luar negeri.
“Ada banyak, sekitar 15,”
sebutnya.
Kendati begitu, bukan
berarti jalan Merpati lantas langsung mulus untuk membersihkan utang yang
sudah mencapai Rp 6,5 triliun itu.
“Cuma hambatannya adalah
utang ke Pertamina tentang avtur (bahan bakar pesawat-red) itu bisa enggak
dibayar dengan tidak cash, tapi dibayar dengan semacam surat utang atau apa
dari investor,” paparnya.
Yang mungkin dilakukan Merpati
untuk saat ini yakni menambah frekuensi terbang setelah kerjasama operasi
(KSO) disepakati. Namun Dahlan menegaskan sekali lagi bahwa dia menyerahkan
penyelesaian utang ini pada manajemen.
“Ya tentunya begitu (nambah frekuensi terbang-red), kalau
KSO sudah berjalan, tapi saya serahkan pada manajemennya,” pungkasnya. AA/Nike
0 komentar:
Posting Komentar