Senin, 24 Februari 2014



Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad mengatakan, kejahatan-kejahatan di bidang perbankan dan keuangan terjadi ketika dekat-dekat pemilihan umum. Karenanya, harus ada tindakan pence­gahan supaya kejahatan ini tidak terulang lagi.
Ketua KPK, Abraham Samad
“Kejahatan-kejahatan di bidang perbankandan keuangan, kalau kita lihat siklusnya sering terjadi ketika dekat-dekat pemilu. Kejahatan ini hanya bisa dilakukan oleh pemegang kekuasaan. Maka itu kita berikan warning supaya tidak terjadi lagi kejahatan di bidang perbankan dan keuangan,” kata Abraham di Balai Kartini, Jakarta.
Abraham menambahkan, kejahatan di bidang perbankan bersifat white collar crime sehingga sulit dideteksi.
“Ini diperuntukkan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat pemilu dan pilpres,” katanya.
Abraham mengungkapkan, di Indonesia ba­nyak bank-bank kecil. Ketika bank-bank itu meng­alami kesulitan maka pemerintah wajib menye­lamatkan sektor perbankan.
“Di situlah rawannya. Kalau pemerintah sudah tu­run tangan, untuk menyelamatkan itu, di situ se­suatu yang amat rawan, makanya kita harus per­hatikan,” kata Abraham.
Lebih lanjut pria asal Makassar ini menduga ada indikasi kejahatan di bidang perbankan dan keuangan digunakan untuk dana pemilu. Karena itu harus ada pencegahan agar kejahatan di bidang perbankan tidak terus terjadi.
Untuk mengatasi kejahatan di bidang perban­kan dan keuangan, Abraham menyatakan, KPK akan bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuan­gan (OJK).
“Kita sedang bekerja sekarang ini untuk melakukan pemantauan,” katanya. Aquino/Far

0 komentar:

Posting Komentar

Unordered List

Sample Text

10 NOVEMBER

10 NOVEMBER

SELAMAT

SELAMAT

PELANTIKAN KAPOLRI

PELANTIKAN KAPOLRI

IDUL FITRI

IDUL FITRI

125 Px

280 Px

280 Px

120 Px

Pages

280 Px

Diberdayakan oleh Blogger.

940 Px

Social Icons

Followers

Featured Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget