Senin, 03 Februari 2014


Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad geram kare­na tersangka proyek Hambalang Anas Urbaningrum mangkir diperiksa untuk kedua kalinya di KPK. Abraham pun tak segan-segan jemput Anas di kediamannya.

Ketua KPK Abraham Samad
Jakarta - "Hei Anas, ka­lau sampai kamu mangkir lagi, saya akan kirim penyidik buat jemput kamu!".
Demikian ucap Abraham dengan nada kesal di Gedung Kementerian Pertahanan.
Abraham pun mengucap­kan ucapan serupa hampir empat kali. Bahkan sesaat be­rada di dalam mobil sebe­lum meninggalkan gedung Kemen­han, Abraham kembali me­ngucap­kan kalimat itu.
"Saya akan kirim penyidik buat jemput kamu Anas!" ulang Abraham.
Menurut Samad, semua orang di mata hukum sama. Oleh sebab itu, KPK tidak akan mengistimewakan Anas saat menjalani pemeriksaan.
"Kita akan panggil untuk ketiga kalinya. Semua sama di mata hukum tidak ada perbe­daan," tutup Samad.
Anas dijadwalkan akan diperiksa sebagai tersangka kasus gratifikasi dalam pro­yek Hambalang, sekira pukul 10.00 WIB. Anas diduga me­nerima hadiah berupa mobil Toyota Harrier saat menjadi anggota DPR dari PT Adhi Karya selaku kontraktor pro­yek Hambalang.
Tempat terpisah, Mocha­mad AA, SH, M.Hum (Advo­kat/Pengacara/Penasehat Hukum) mengatakan, Anas disebut melanggar pasal 12 huruf a Undang-Undang No­mor 31 Tahun 1999 juncto  Un­dang-Undang nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembe­ran­tasan Tin­dak Pidana Ko­rupsi, katanya.
“setuju apa yang dikata­kan ketua KPK Abraham Sa­mad itu bahwa semua orang di mata hukum sama, seha­rus­nya Anas datang ke Kantor KPK di Rasuna Said, Jakarta Sela­tan, ujar Mocha­mad AA, SH, M.Hum yang sukses me­nangani masalah hukum.
Sebelumnya, tersangka ka­sus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pro­yek Hamba­lang, Anas Urba­ningrum tiba-tiba batal hadir pada panggilan pemeriksaan KPK.
Anas juga batal menghadi­ri sejumlah acara di daerah dan memilih untuk tinggal di rumah saja.
"mas Anas tidak hadir ke KPK dan juga batal menghadi­ri sejumlah acara di daerah dan memilih untuk tinggal di rumah saja" ujar Ma'mun Murod, kolega dekat Anas.

anas dikawal polisi
Anas Santai di Rumah
Menurut Ma'mun, bukan hanya mangkir dari KPK, Anas juga membatalkan sejumlah acara di daerah. Saat ini, kata dia, Anas memilih berdiam di rumahnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, kata  ju­ru bicara ormas bentukan Anas, Perhimpunan Pergera­kan Indonesia (PPI), Ma'mun Murod Al-Barbasy.
Menurutnya, sampai saat ini, Anas tetap tak paham mengapa ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Pihak­nya merasa, KPK belum m­emiliki bukti yang cukup untuk menje­rat mantan Ketum De­mok­rat itu.
Kubu Anas berharap KPK dapat menjelaskan secara te­rang sangkaan kasusnya ter­sebut.
"Kalau kemudian Anas tidak juga memperoleh penje­lasan dari proyek-proyek lain­nya itu, akan jadi pertimba­ngan dari Anas untuk tidak mendata­ngi pemanggilan-pemanggilan berikutnya," ujar Ma'mun. Far

0 komentar:

Posting Komentar

Unordered List

Sample Text

10 NOVEMBER

10 NOVEMBER

SELAMAT

SELAMAT

PELANTIKAN KAPOLRI

PELANTIKAN KAPOLRI

IDUL FITRI

IDUL FITRI

125 Px

280 Px

280 Px

120 Px

Pages

280 Px

Diberdayakan oleh Blogger.

940 Px

Social Icons

Followers

Featured Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget