Rumah Polisi di Tangerang
Ditembak Orang Misterius
Tangerang - Rumah seorang
anggota polisi yang bertugas di Mapolda Metro Jaya bagian Narkoba bernama AKP
Andreas Tulam di Jalan Taman Banjar Cluster Yunani, Blok B49 No.6, Perumahan
Banjar Wijaya, Kota Tangerang, Banten, ditembak seseorang tak dikenal.
Menurut informasi yang diperoleh,
peristiwa penembakan tersebut terjadi pada Selasa pagi saat aktifitas di
perumahan Banjar Wijaya masih sepi.
![]() |
Wakapolri Komjen Pol Oegroseno |
Belum diketahui adanya korban
atau kerugian lainnya dari peristiwa tersebut. Sejumlah anggota kepolisian
sudah memasang garis polisi di rumah anggota kepolisian tersebut.
Tim dari Puslabfor Mabes Polri
dibantu anggota kepolisian lainnya pun hingga kini masih melakukan penyelidikan.
Sejumlah anggota kepolisian dari
Polda Metro Jaya bagian Narkoba pun terlihat terus berdatangan tetapi tidak
memberikan keterangan.
“Nanti saja keterangannya. Masih
dalam penyelidikan terhadap proyektil,” kata Kapolres Metro Tangerang, Kombespol
Riad.
Periksa Tiga Saksi
Penyidik Kepolisian Resor
(Polres) Metro Tangerang memeriksa tiga saksi penembakan rumah polisi anggota
Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya di Perumahan
Banjar Wijaya, Tangerang, Banten.
“Ada tiga orang saksi yang kita
periksa terkait peristiwa tersebut,” kata Kepala Polres Metro Tangerang,
Komisaris Besar Polisi Riad, di Tangerang.
Rumah Ajun Komisaris Polisi
Andreas Tulam di Perumahan Banjar Wijaya Blok B-49/6 RT02/07 Cluster Yunani,
Pinang, Kota Tangerang, menjadi sasaran tembak seorang tidak dikenal sekitar
pukul 06.15 WIB.
Saat kejadian, menurut Riad,
Andreas Tulam sudah berangkat kerja dan hanya ada tiga anggota keluarga di
dalam rumahnya.
Sekitar 15 menit setelah Andreas
berangkat, istrinya yang mengunci gerbang pintu rumah, mendengar suara tembakan.
Tembakan tersebut mengenai kaca
lapisan pertama pintu rumah korban dan pecah, namun kaca lapisan keduanya
tidak rusak.
“Tim Puslabfor masih menyelidiki
titik pusat penembakan dan motifnya. Beberapa bukti di lapangan telah diambil,”
katanya.
Sementara Ajun Komisaris Polisi
Andreas Tulam yang sedang berada di lokasi kejadian menolak memberikan
keterangan kepada wartawan. “Kapolres saja yang berikan keterangannya,” kata
dia.
Rumah Ajun Komisaris Polisi
Andreas Tulam telah diberikan garis polisi dan beberapa polisi berjaga di
sekitarnya.
Gelar Razia Senjata Api Ilegal
Kepolisian Negara Republik
Indonesia (Polri) akan segera menggelar razia senjata api ilegal sebagai
langkah antisipasi kepolisian untuk mencegah kasus penembakan oleh orang tak
dikenal.
“Kami akan melaksanakan razia
khusus senjata api. Tidak lagi cari yang diluar senjata api. Kami fokus pada
senjata api,” kata Wakapolri Komjen Pol Oegroseno di Jakarta.
Dalam razia yang akan dilakukan
di seluruh Indonesia tersebut, pihaknya menyatakan akan menindak tegas semua
pihak yang terbukti membawa senjata api ilegal.
Terkait maraknya penembakan
terhadap polisi, menurut dia, bukan terjadi karena kelengahan polisi terhadap
antisipasi tindak kejahatan. Bahkan menurut dia, fungsi inteljen juga telah
berjalan dengan baik.
Pihaknya juga mengimbau
masyarakat agar turut berperan aktif membantu Polri memberantas peredaran
senjata api.
Sebelumnya, pada pagi pukul 04.30
WIB, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono
(53) ditembak orang tak dikenal di Cireundeu, Ciputat, Tangerang Selatan,
ketika hendak menuju ke kantornya di Gambir, Jakarta Pusat.
Akibat penembakan tersebut,
korban mengalami luka tembak di punggung bagian belakang yang menembus dada
sebelah kiri.
Selain itu, sekitar pukul 05.00
WIB, seorang anggota Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Cilandak
Aiptu Dwiyatno meninggal dunia akibat ditembak orang tidak dikenal di sekitar
Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Hingga saat ini pelaku penembakan
kedua polisi tersebut belum terungkap. ASTS
0 komentar:
Posting Komentar