Selasa, 17 September 2013

Jakarta - Direktorat Jen­deral Bea dan Cukai Kemen­terian Keuangan mencatat penerimaan bea dan cukai hingga 31 Juli 2013 menca­pai Rp86,65 triliun atau seki­tar 57,5 persen dari target APBN-Peru­bahan sebesar Rp153,15 tri­liun.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan
Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjungpriok, Jakarta
"Realisasi ini hanya seki­tar 97 persen dari target pro­porsional sampai 31 Juli 2013 yang sebesar Rp89,33 triliun," ujar Direktur Peneri­maan dan Peraturan Kepa­bea­nan dan Cukai Susiwi­jono Moegiarso di Jakarta, dikutip dari Antara.
Susiwijono mengatakan dari realisasi sebesar Rp 86,6­5 triliun tersebut, peneri­ma­an cukai menjadi penyum­bang terbesar, yaitu Rp61,22 triliun, diikuti bea masuk Rp17,36 triliun dan bea keluar Rp8,07 triliun.
Ia menjelaskan bahwa penerimaan cukai lebih ba­nyak disumbangkan oleh cu­kai hasil tembakau Rp 58,75 tri­liun, diikuti cukai mi­nu­man meng­andung etil al­ko­hol Rp 2,36 triliun dan cukai etil alkohol Rp890 miliar dari total pene­ri­maan Rp61,22 tri­liun.
"Faktor utama yang me­me­ngaruhi penerimaan cukai hasil tembakau adalah volume produksi hasil temba­kau yang pada tahun 2013 diper­kirakan akan sangat tinggi, yaitu mele­bihi 340 miliar batang," katanya.
Susiwijono optimistis target penerimaan cukai sebe­sar Rp104,7 triliun hingga akhir tahun akan tercapai karena peningkatan volume produksi hasil tembakau dan kenaikan tarif cukai hasil tembakau tersebut.
Adapun penerimaan bea masuk, kata dia, mencapai Rp17,3 triliun dari target Rp 30,8 triliun karena terjadi penu­runan nilai impor dan impor nonmigas selama semester pertama 2013.
"Namun, melihat perkem­bangan ekonomi global, volume perdagangan, pertum­bu­han ekonomi, nilai tukar rupiah, dan tren pada tahun lalu, sam­pai akhir tahun diper­kirakan penerimaan bea ma­suk masih bisa mencapai tar­get," katanya.
Untuk penerimaan bea keluar, kata dia, mengalami penurunan cukup tajam atau hanya sebesar Rp8,07 triliun dari target Rp17,6 triliun kare­na turunnya harga internasio­nal atas komoditas utama, CPO, dan bijih mineral.
"Melihat kecenderungan perkembangan harga CPO dan mineral yang cukup ren­dah dan menurun selama 2013, diperkirakan target pe­nerimaan bea keluar tidak tercapai," kata Susiwijono. Samsul A

0 komentar:

Posting Komentar

Unordered List

Sample Text

10 NOVEMBER

10 NOVEMBER

SELAMAT

SELAMAT

PELANTIKAN KAPOLRI

PELANTIKAN KAPOLRI

IDUL FITRI

IDUL FITRI

125 Px

280 Px

280 Px

120 Px

Pages

280 Px

Diberdayakan oleh Blogger.

940 Px

Social Icons

Followers

Featured Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget