Kalau pemilihan
presiden (pilpres) digelar hari ini, maka Prabowo Subianto kemungkinan
besar akan terpilih sebagai presiden ke-7 RI. Sebab Prabowo memiliki tingkat
keterpilihan paling tinggi. Prabowo jauh mengungguli Capres lainya. Karena
“Prabowo dianggap sosok yang mampu menyelesaikan masalah pemerintahan, sosial
ekonomi, hukum dan keamanan”.
Berikut analisis
Mochamad AA, SH, M.Hum selaku Advokat/Pengacara/Penasehat Hukum sekaligus
pendiri Koran Berita Informasi Nusantara (BIN) dan Portal Media Indonesia.
|
Prabowo Calon Presiden RI Ke 7 |
Jakarta - Menjelang Pemilu 2014, Nama Ketua Dewan Pembina
Partai Gerindra Prabowo Subianto kian ramai dibicarakan orang. Sebagai bakal
calon presiden RI 2014-2019 yang dianggap punya peluang besar. Kita membutuhkan
nama mantan Danjen Kopassus dan pengusaha kaya itu amanah, tegas, berani, dan
pintar serta religius.
Capres Partai Gerindra, Prabowo
Subianto terus bergerilya jelang Pilpres 2014. Ia melakukan pendekatan ke
sejumlah tokoh dan Ormas Indonesia serta Tokoh Perempuan.
Seperti menyambangi Ketua
Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj, di kantor
PBNU, Jalan Kramat Raya Nomor 104, Jakarta Pusat. Prabowo bertamu ke Istana.
Bertemu dengan Pimpinan Pondok Pesantren se-Jawa Timur di Pondok Pesantren
Sunan Drajad, Lamongan Jawa Timur. Bertemu dengan Khofifah Indar Parawansa
dan Puan Maharani.
Bertamu
ke Istana
|
Prabowo di Anshor |
Pertemuan Prabowo dengan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) begitu hangat. Prabowo datang ke
kantor presiden dengan memakai baju safari cokelat, Prabowo langsung disambut
hangat oleh SBY.
Keduanya kemudian memberi
hormat militer sebagai sesama alumni TNI. Pertemuan itu hanya sebentar, dan
usai pertemuan Prabowo menggelar jumpa pers.
“saya diterima Bapak
Presiden sebagaimana saudara ketahui, secara berkala memang sudah beberapa
saat beberapa kali menghadap presiden,” ujarnya.
Prabowo mengatakan pertemuan
tadi guna berkonsultasi soal pandangan politik maupun ekonomi.
“Kita tukar pandangan, saya
berkonsultasi kepada beliau tentang ekonomi, perkembangan politik, kita
tukar menukar pandangan,” ujar Prabowo.
Dekati
NU
|
Prabowo Subianto dan KH Said Aqil Siradj |
Garis perjuangan Ormas
Islam terbesar di Indonesia ini, dinilai mempunyai kesamaan dengan Partai
Gerindra. Yakni, ingin membangun keadilan dan kesejahteraan rakyat atas dasar
akhlakul karimah.
Dalam pertemuannya dengan
Ketua Umum PBNU dan jajarannya, Prabowo menjelaskan, komunikasi dengan warga
Nahdiyin sebenarnya sudah cukup lama.
Dikatakan pula,
kedatangannya kali ini ingin mendapatkan saran dan masukan yang menjadi keinginan
NU pada Gerindra dalam membangun bangsa.
KH Said Aqil Siroj mengatakan,
pak Prabowo ya pantas menjadi capres, kan warga negara Indonesia. Dia tegas dan
memikirkan rakyat kecil seperti petani dan nelayan serta seorang nasionalis
dan religius, sama dengan visi/misi NU, katanya.
Sampai saat ini, baru
Prabowo yang secara resmi minta dukungan NU.
Selesainya pertemuan
tertutup itu, Said Agil Sieradj memberi sinyal soal dukungannya terhadap
pencalonan Prabowo dalam Pilpres 2014.
“Kita mengharapkan pemimpin
yang konsisten, tegas, sportif, bersih, berani, nasionalis, religius. Sampai
saat ini, semua itu masih ada pada Prabowo,” katanya.
Temui
Kiyai Sepuh di Jatim
|
Prabowo Subianto (pakai batik) saat menghadiri Haul Gus Dur di Ciganjur |
Selain itu, Ketua Dewan
Pembina Partai Gerindra pun bertemu dengan Pimpinan Pondok Pesantren se-Jawa
Timur di Pondok Pesantren Sunan Drajad, Lamongan dalam kegiatan Konferwil PW
GP Ansor Jawa Timur.
“Pak Prabowo diundang oleh
pimpinan wilayah GP Ansor Jawa Timur untuk memberikan materi dan masukan
mengenai visi kerakyatan dan kebangsaan di Pondok Pesantren Sunan Drajad,”
kata Budi Purnomo Karjodihardjo, Koordinator Media Center Prabowo Subianto
di Jakarta.
Prabowo diminta menyampaikan
materi ‘Perlunya nasionalisme dalam membangun bangsa sebagai perwujudan perjuangan
NU dan peran GP Ansor sebagai organisasi kepemudaan penjaga NKRI dan keutuhan
bangsa.’
Panitia Konferwil GP Ansor
Jawa Timur telah mengundang para Pengurus PBNU dan PW NU Jatim, Kiai-kiai
Pondok Pesantren seluruh Jawa Timur dan peserta Konferwil seluruh PC dan
PAC Ansor se-Jatim serta sejumlah organisasi kepemudaan Jatim.
Dekati
Khofifah dan Puan Maharani
Ketua Dewan Pembina Partai
Gerindra Prabowo Subianto membuka peluang untuk meminta tokoh perempuan guna
dijadikan sebagai Cawapres 2014.
“Ya memang ada pemikiran
cawapres perempuan. Pak Prabowo bertekad 30% menterinya itu dari perempuan dan
jabatan yang setara,” ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung DPR,
Senayan, Jakarta.
Tokoh-tokoh perempuan yang
masuk dalam radar Gerindra dan Prabowo Subianto adalah Ketua Muslimat NU
Khofifah Indra Parawansa dan DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
“Ya kedua masuk list
cawapres Prabowo,” ungkapnya.
Dekati
Kader Muda Golkar
Ketua Dewan Pembina Partai
Gerindra, Prabowo Subianto jeli melihat realitas politik, ia melirik kader
muda Golkar yang ada di MKGR.
Seperti diketahui bahwa
MKGR memiliki kader muda potensial yakni Priyo Budi Santoso yang juga wakil
ketua DPR RI.
Menurut Heri Budianto,
Direktur Political Communicatin Institute, pilihan untuk membangun komunikasi
politik dengan MKGR sebagai organisasi sayap Golkar sangat tepat sebab kita
tahu bahwa di Golkar banyak memiliki calon-calon muda yang punya potensi dan
punya kapasitas dan kapabilitas, jelasnya.
Satu hal lagi yang
terpenting adalah semua peluang harus dibangun Prabowo untuk maju sebagai
capres di 2014 mendatang.
“Nah, salah satu upaya yang
dilakukan adalah dengan mendekati MKGR,” ungkapnya.
Apalagi, menurut Heri,
sebagai mantan orang Golkar, Prabowo tahu betul kader-kader yang ada di Golkar
yang potensial.
Prabowo
Masih Teratas
Sebuah jajak pendapat yang
dilakukan oleh beberapa lembaga Survei, seperti Political Weather Station
(PWS), Focus Survey Indonesia (FSI), Indonesian Network Elections Survey
(INES), National Leadership Center (NLC) bersama dengan Taylor Nelson Sofres
(TNS) menunjukkan Prabowo Subianto, mantan jenderal dan pebisnis, merupakan
kandidat terkuat sebagai pengganti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam
pemilu 2014 yang bakal dipilih warga.
Survei
PWS
Hasil survei Political
Weather Station (PWS) menempatkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo
Subianto di urutan tertinggi sebagai presiden. Tanpa persaingan dengan figur
pada kategori lainnya, yakni Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi.
Hasil survei terhadap 1.070
responden tersebut menjawab pertanyaan siapakah sosok yang dipilih masyarakat
jika Pemilihan Umum Presiden 2014 berlangsung pada saat survei.
Prabowo bersaing dengan calon
lainnya dalam kategori survei “Bakal Calon Presiden yang resmi diusung dan
sudah dimunculkan oleh partai”.
“Prabowo mungkin karena banyak
muncul di daerah jadi warga lebih mengenal dia daripada yang lain,” ujar Imam.
Metode wawancara dilakukan
langsung dengan bantuan kuesioner. Adapun tingkat kepercayaan sebesar 95
persen dengan margin of error kurang lebih tiga persen.
Prabowo Subianto menempati
urutan tertinggi dengan 16,7 persen. Diikuti Megawati (12,5 persen), Aburizal
Bakrie (10,9 persen), Jusuf Kalla (9,4 persen), dan Surya Paloh (7,6 persen).
Selanjutnya, Rhoma Irama
(6,4 persen), Wiranto (6,1 persen), Mahfud MD (5,7 persen), Hatta Rajasa (4,2
persen), Yusril Ihza (2,1 persen), Suryadharma Ali (0,6 persen), Rahasia (3,8
persen), tidak menjawab (12,9 persen).
Survei
FSI
Jajak pendapat yang
dilakukan oleh Focus Survey Indonesia (FSI) menunjukkan Prabowo Subianto berada
di posisi teratas sebagai calon presiden 2014.
Dalam survei yang menggunakan
metode deskriptif kualitatif ini, Prabowo berhasil mengalahkan kandidat lainnya
yang juga kerap menjadi primadona di berbagai lembaga survei, seperti Joko
Widodo atau Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Ketua Dewan Pembina Partai
Gerindra ini mendapat perolehan suara 27,4%. Unggul jauh dari Megawati yang
memperoleh 12,7% persen dan Jokowi 11,3% suara.
Menurut Direktur Focus
Survey Indonesia Nelly Rosa Juliana bahwa jika pemilu presiden dilakukan hari ini,
maka inilah hasilnya. Prabowo menempati posisi tertinggi disusul Megawati dan
Jokowi, katanya dalam konferensi pers di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
Sementara kandidat yang sudah
mendeklarasikan sebagai capres seperti Wiranto dan Aburizal Bakrie hanya
mendapat perolehan masing-masing 8,4% dan 4,9%.
Senada dikatakan Mochamad
AA, SH, M.Hum (Advokat/Pengacara/Penasehat Hukum) bahwa, tingginya perolehan
Prabowo sebagai capres pilihan responden sangat tepat karena sosoknya yang
dinilai tegas.
“Masyarakat menginginkan pemimpin
yang tidak ragu, tegas, dan pemberani yang ada pada Prabowo,” kata Mochamad
AA, SH, M.Hum.
Survei ini melibatkan 10
ribu responden dari 21 provinsi di Indonesia. Survei menghadirkan 20 nama
capres dan dilakukan pada 10-28 Juli 2013 dengan cara tatap muka dengan
reponden.
Survey
INES
Sebanyak 19,8% dari 6.000
responden yang berpartisipasi dalam survey gelaran Indonesian Network Elections
Survey (INES), menyatakan jika pemilihan presiden digelar hari ini, mereka
akan memilih Prabowo.
Perebutan kursi politik
tertinggi di Indonesia sudah mulai menarik perhatian masyarakat Indonesia.
Dalam sejumlah survey, Prabowo, pemimpin Partai Gerakan Indonesia Raya
(Gerindra), berhasil menduduki posisi puncak.
Dalam survey INES, mantan
presiden Megawati Sukarnoputri berada pada posisi kedua dengan perolehan suara
13,2% responden. Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa
mendapatkan 11,3% suara.
Menurut Sudrajat Sacaawitra
selaku direktur INES mengatakan, hanya Prabowo yang meraih suara mendekati 20%,
ini menunjukan bahwa kita masih belum memiliki figur yang kuat secara dukungan
suara untuk menjadi presiden, katanya.
Survey
NLC beserta TNS
Lembaga swadaya masyarakat
National Leadership Center (NLC) bersama dengan lembaga riset internasional
yang berbasis di Inggris, Taylor Nelson Sofres (TNS), memunculkan nama Prabowo
Subianto sebagai calon presiden unggulan dalam pemilihan umum 2014
mendatang.
Sebanyak 35 persen
responden survei memilih mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus
(Kopassus) itu, atau persentase tertinggi dibandingkan dengan nama-nama lain.
Survei jajak pendapat ini
memiliki 2.020 responden calon pemilih di daerah-daerah perkotaan dan
pedesaan di 31 provinsi di Indonesia.
Peneliti TNS Indonesia
Yanti Zen menjelaskan, pertanyaan yang diajukan dalam jajak pendapat itu adalah
jika pemilihan presiden 2014 dilakukan pada hari ini, calon manakah yang anda
pilih.
Prabowo ternyata menunjukkan
peluang tertinggi, disusul oleh mantan presiden Megawati Soekarnoputri
dengan 20 persen, mantan wakil presiden Jusuf Kalla 12 persen dan Aburizal
bakrie 7 persen.
Mantan Panglima TNI
Wiranto, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan
Iskan, masing-masing mendapat 4 persen. Menteri Koordinator bidang
Perekonomian Hatta Rajasa dan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mendapat 2
persen, sementara ibu negara Ani Yudhoyono dan direktur pengelola Bank Dunia
Sri Mulyani Indrawati mendapat 1 persen masing-masing.
“Mengenai pilihan partai
politik, kami menanyakan, jika anda memilih partai politik manakah yang anda
pilih? Dari 10 partai politik yang memenuhi syarat untuk ikut pemilu 2014,
Gerindra sedikit lebih tinggi dari partai lainnya, diikuti oleh PDI Perjuangan
dan Golkar,” ujar Yanti.
Pengamat politik dari
Charta Politika, Arya Fernandez mengatakan, publik cenderung memilih Prabowo
karena ia mempunyai perbedaan karakter dan komitmen isu kerakyatan yang
menjadi daya tarik tersendiri bagi publik, katanya.
“Prabowo ini menjadi memiliki kans yang besar karena dia
pernah mencalonkan diri di 2009 lalu ketika berpasangan dengan Megawati.
Selain itu pada sosok karakter dan ketertarikan isu yang berbeda dengan yang
lain,” ujar Arya. AA